Banyak tanaman yang ada di sekitar anda ternyata mengandung antioksidan. Penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli di Departmen Biokimia FKUI, menunjukkan bahwa bawang-bawangan, tomat dan petai mengandung antioksidan.
Bahan makanan yang selalu ada di dapur anda seperti bawang putih, bawang merah dan daun bawang ternyata memiliki efek hipoglikemik (menurunkan gula darah), menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Bawang dapat melindungi kerusakan hati, karena mengandung sulfur organik yang bersifat sebagai antioksidan. Ditemukan kandungan flavonoid yang juga merupakan antioksidan dan diketahui memiliki efek anti radang yang terkait dengan radikal bebas juga.
Senyawa pada bawang putih ternyata dapat melindungi ginjal dari keracunan Pb yang banyak terdapat pada polusi udara. Sekelompok anak yang tinggal di daerah padat kendaraan di Jakarta memiliki kadar Pb yang jauh lebih tinggi dalam urinnya dibandingkan anak yang tinggal di daerah pedesaan. Zat ini dapat mengendap di organ hati, ginjal, sumsum tulang dan otak. Mengkonsumsi bawang putih dapat melindungi organ tubuh sekaligus meningkatkan keluaran Pb dalam urin.
Buah tomat mengandung zat lipopene yang merupakan antioksidan dan banyak diteliti untuk pengobatan kanker. Lipopene memiliki kemampuan melindungi jaringan, karena bekerja sebagai antioksidan melalui cara yang berbeda dengan bawang hingga likopene larut dalam lemak.
Makan petai ternyata ada manfaatnya juga. Memang banyak dihindari karena baunya, tetapi justru baunya itulah yang akan menyelamatkan banyak pasien kanker. Peran petai adalah melindungi kerusakan ginjal akibat salah satu obat kanker yang ternyata juga melalui proses radikal bebas. Obat yang ada selama ini dengan harga selangit ternyata memiliki senyawa yang mirip dengan petai. Senyawa yang dimiliki petai ternyata memang tak jauh berbeda dengan bawang yaitu sulfur organik yang cukup poten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar