Toyota menjalankan strategi sendiri dalam program Pemerintah Indonesia menjalankan proyek mobil murah dan ramah lingkungan (
low cost dan
green car) yang dimulai tahun ini. Dua definisi pemerintah dijadikan celah peluang oleh Toyota untuk mengisi segmen pasar yang kosong.
Johnny Darmawan Danusasmita, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, rencana produksi murah dan ramah lingkungan masih berjalan. Dijelaskan pula, untuk mobil murah akan dijalankan oleh Daihatsu. Lantas bagaimana dengan Toyota?
"Toyota tak mungkin menjual mobil dengan harga di bawah Rp 90 juta. Ini terkait dengan citra (
brand image). Jadi ada dua produk yang muncul, Daihatsu mobil murah (
low cost car) dan Toyota mobil ramah lingkungan (
green car)," ujar Johnny di Jakarta, kemarin.
Strategi tersebut mirip dengan kolaborasi yang sudah dilakukan, yaitu Avanza-Xenia dan Rush-Terios. Meski basis produknya identik, Toyota memosisikan produk baru ini nantinya dengan harga lebih tinggi. Kompensasi yang ditawarkan Toyota yaitu fitur keamanan dan kenyamanan yang lebih baik.
Dengan langkah itu, Toyota tetap memiliki produk kompetitif dan tidak kehilangan citranya sebagai produk berkelas. Sementara itu, Daihatsu sudah memastikan akan memboyong prototipe mobil murah di ajang International Indonesia Motor Show (IIMS) 2010 pekan depan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sumber Daihatsu mengaku belum mengetahui gambaran prototipe mobil yang akan dipamerkan tersebut. “Yang pasti ini pertama kali dipamerkan. Bukan produk Daihatsu yang dipamerkan di pameran mobil Tokyo. Karena itu, kami belum bisa memberikan gambaran. Tunggu saja nanti,” tegas Elvina Afny, Kepala Pemasaran dan Penjualan Domestik ADM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar